Berkunjung ke negeri kanguru edisi Sydney

Rasanya seperti mimpi saya bisa berkunjung ke Sydney, kota yang saya pikir hanya bisa dilihat di kertas monopoli saja kini nyata ada di depan mata saya langsung, Alhamdulillah rasanya bahagia campur bangga. Apalagi visa Aussie yang saya dapet masa berlakunya 3 tahun, jadi saya bisa berkunjung bolak balik tanpa harus repot ngurus visa dalam kurun waktu tersebut.

Meskipun benua Australia letaknya gak jauh dengan Indonesia, posisi Sydney tetep aja jauh, karena dia ada di ujung selatan Australia atau lebih tepatnya bersebrangan langsung dengan Kutub Selatan bumi yang perjalanannya makan waktu sekitar 7 jam dari Jakarta, atau 6 jam jika menggunakan direct flight.

Australia sendiri merupakan bagian dari Negara Persemakmuran Inggris Raya yang tergabung ke dalam 52 negara lainnya (total 53 negara). Negara persemakmuran ini merupakan persatuan secara sukarela negara-negara berdaulat yang didirikan maupun pernah dikuasai oleh Kerajaan Inggris. Artinya, negara-negara itu sekarang sudah merdeka dan memiliki pemerintahannya sendiri, namun bersatu karena memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk saling mendukung negaranya satu sama lain.

Saya berkunjung ke Sydney antara 21 Agustus - 2 September, atau sudah menginjak mw berakhirnya musim dingin di Australia. Jadi kalo dari segi udara lumayan cocok karena cuaca kadang sangat cerah tapi tidak panas, meski tiba-tiba saja cuaca berubah dan hujan datang dengan derasnya. Pernah waktu itu berkunjung ke Sydney Opera House dan sesampainya di sana mendung dan terus hujan, selang 1-2 hari cuaca berubah drastis jadi sangat cerah.

Selama di Sydney, tentu saja tempat-tempat berikut jadi lokasi yang jangan pernah kamu lewatkan:

1. Opera House Sydney

2. Queen Victoria Building

3. Darling Harbour

4. Sydney Harbour Bridge

5. Bondi Beach